Deposito: Pilihan Investasi yang Menarik di Tengah Suku Bunga Tinggi
Di tengah situasi ekonomi yang masih dipengaruhi oleh perang dagang dan fluktuasi suku bunga global, deposito tetap menjadi pilihan investasi yang menarik bagi masyarakat. Meskipun suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) telah mengalami penurunan, beberapa bank digital masih menawarkan suku bunga deposito yang lebih tinggi dibandingkan bank konvensional. Hal ini membuat nasabah semakin tertarik untuk memilih produk deposito dari bank digital.
Bank digital seperti Bank Jago, LINE BANK, dan Amar Bank tercatat meningkatkan tingkat bunga deposito mereka, bahkan mencapai 9% per tahun. Namun, penting untuk diketahui bahwa Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tidak akan menjamin simpanan yang memiliki suku bunga melebihi batas jaminan LPS, yaitu 4,25% untuk rupiah dan 2,25% untuk valuta asing. Oleh karena itu, nasabah perlu memperhatikan risiko dan keamanan dalam berinvestasi melalui deposito.
Bank Digital dengan Bunga Deposito Terbesar
Beberapa bank digital menawarkan bunga deposito yang sangat menarik. Berikut adalah daftar bank digital dengan suku bunga deposito tertinggi:
- Amar Bank: Menawarkan bunga hingga 9% per tahun, salah satu yang tertinggi di antara bank digital lainnya.
- Krom Bank: Memberikan bunga hingga 8,75% per tahun, dengan tenor mulai dari 14 hari hingga 12 bulan.
- Neobank: Produk “Deposito WOW” menawarkan bunga hingga 8% per tahun.
- Allo Bank: Menawarkan bunga hingga 7,5% per tahun untuk tenor 12 bulan.
- LINE BANK: Dengan bunga maksimal 7,5% per tahun.
- Bank Jago: Menawarkan bunga hingga 6,5% per tahun.
Selain itu, ada juga bank digital lain seperti SeaBank, Bank Saqu, dan Superbank yang menawarkan bunga deposito yang cukup kompetitif. Meskipun tidak sebesar Amar Bank atau Krom Bank, suku bunga yang ditawarkan tetap menarik untuk nasabah yang ingin mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi dibanding tabungan biasa.
Keunggulan Deposito sebagai Investasi Aman
Deposito memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan investasi yang aman dan stabil. Pertama, deposito dijamin oleh LPS, sehingga nasabah tidak perlu khawatir kehilangan uangnya jika bank tersebut bangkrut. Kedua, imbal hasil dari deposito sudah diketahui sejak awal, sehingga cocok bagi nasabah yang ingin menghindari risiko pasar seperti saham atau kripto.
Selain itu, deposito bisa dipilih dengan jangka waktu yang fleksibel, mulai dari 1 bulan hingga 12 bulan atau lebih. Ini membuatnya cocok untuk kebutuhan keuangan jangka pendek hingga menengah. Nasabah juga dapat memilih nominal setoran sesuai dengan kemampuan finansial mereka.
Pemangkasan Suku Bunga BI dan Dampaknya pada Deposito
Meski suku bunga acuan BI telah turun ke level 5,50%, deposito tetap menjadi pilihan menarik bagi banyak orang. Pemangkasan suku bunga ini dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan mendorong penyaluran kredit. Namun, penurunan suku bunga acuan tidak sepenuhnya memengaruhi tingkat bunga deposito di bank digital, karena beberapa bank masih menawarkan suku bunga yang lebih tinggi.
Suku bunga deposito di tingkat bank umum pada Mei 2025 tercatat sebesar 4,83% untuk tenor 1 bulan, 6,07% untuk tenor 6 bulan, dan 5,07% untuk tenor 12 bulan. Angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, namun masih lebih tinggi dibandingkan suku bunga tabungan biasa.
Peringatan Penting untuk Nasabah
Meskipun bunga deposito di bank digital cukup menarik, nasabah perlu waspada dengan batas jaminan LPS. Simpanan yang melebihi Rp2 miliar per nasabah per bank atau memiliki suku bunga di atas tingkat penjaminan LPS tidak akan dijamin. Oleh karena itu, nasabah disarankan untuk membagi dana mereka ke beberapa bank agar tetap aman.
Selain itu, nasabah juga perlu mempertimbangkan tujuan investasi mereka. Jika tujuannya adalah untuk kebutuhan jangka pendek, deposito bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika tujuannya adalah investasi jangka panjang, nasabah mungkin perlu mempertimbangkan instrumen lain seperti reksa dana atau obligasi.
Kesimpulan
Deposito tetap menjadi pilihan investasi yang menarik, terutama di tengah situasi suku bunga yang masih relatif tinggi. Bank digital seperti Amar Bank dan Krom Bank menawarkan bunga yang sangat kompetitif, namun nasabah perlu memperhatikan batas jaminan LPS dan risiko yang mungkin terjadi. Dengan memilih deposito yang tepat, nasabah dapat memperoleh imbal hasil yang stabil sambil tetap menjaga keamanan dana mereka.